Mengupas Kebenaran Alkitab dan Kasih Yang Penuh Kuasa

1 Jul 2023

Siapa itu Melkisedek?


Melkisedek adalah tokoh misterius di alkitab, yang hanya dicatat dalam tiga perikop alkitab, yaitu pada kisah Abram (Kejadian 14), Mazmur Daud (Mazmur 110) dan kitab Ibrani (Ibrani 5, 6, 7). 
Kejadian 14 dan Mazmur 110 berbicara tentang hal yang berbeda. Sementara kitab Ibrani seperti merangkum dan menambahkan pemahaman baru lagi tentang Melkisedek.

    Kemenangan Abram (Kejadian 14)

    Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
    Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya. (Kejadian 14:18-20)
    Saat itu terjadi pemberontakan 5 raja (raja Sodom, raja Gomora, raja Adma, raja Zeboim, dan raja Bela) setelah 12 tahun takluk kepada Kedorlaomer, raja Elam. Setelah peperangan yang sepertinya lebih dari setahun, kelima raja tersebut dikalahkan oleh Kedorlaomer dan seterunya, yaitu raja Goyim, raja Sinear, dan raja Elasar.

    Kekayaan Sodom dan Gomora dijarah oleh Kedorlaomer, dan penduduknya ditawan. Lot, keponakan Abram (atau Abraham) ikut ditawan dan semua harta bendanya dirampas. Kemudian Abram bersama 318 orang mengejar dan mengalahkan Kedorlaomer dan sekutunya, serta menjarah balik rampasan Kedorlaomer.

    Ini adalah awal keanehan. Abram bisa mengalahkan kerajaan kuat di Timur Tengah jaman itu ? Hanya dengan 318 orang yang meskipun terlatih, tetapi bukanlah prajurit. Mereka mungkin terlatih untuk menjaga keluarga dan harta benda Abram, tetapi sepertinya bukan terlatih untuk berperang.

    Apakah 318 Prajurit Adalah Jumlah Memadai?

    Kita tidak tahu berapa prajurit Kedorlaomer yang dihadapi oleh Abram. Meskipun beberapa tafsiran memperkirakan sekitar 10,000 s.d 100,000 prajurit, mengingat Elam adalah kerajaan kuat di Timur Tengah pada jaman itu.

    Untuk dapat memahami bahwa ada mujizat dalam kemenangan itu, kita kembali ke dua pasal sebelum pasal 14. Pada Kejadian 12:10-20, dikisahkan bahwa Abram takut dibunuh di Mesir karena istrinya sangat cantik. Ia meminta Sarai mengaku sebagai saudara perempuan dan bukan istri Abram. Bahkan sampai saat Sarai diambil oleh Firaun pun, Abram tidak melawan.

    Lalu Kejadian 14 adalah kisah tentang Abram mengalahkan raja-raja di Timur. Tidak ada ketakutan setelah kemenangan itu. Tidak ada ketakutan kalau-kalau raja-raja itu akan menyerang balik. Berarti kemenangan tersebut adalah kemenangan telak dan berhasil melumpuhkan raja-raja musuhnya.

    Pada Kejadian 20, Abram (yang telah berubah nama menjadi Abraham) kembali menguatirkan keselamatan nyawanya karena kecantikan istrinya. Ia meminta Sarai (yang telah berubah nama menjadi Sara) agar mengaku sebagai saudara perempuannya dan bukan istrinya. Bahkan sampai Sarai  betul-betul diambilpun, Abraham tidak melawan.

    Dari kisah itu, kita dapat menyimpulkan bahwa menghadapi penduduk suatu negeripun, Abraham merasa bahwa jumlah pendukungnya tidak cukup untuk melindungi dirinya.

    Peran Melkisedek

    Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa ada peran penting Melkisedek dalam kemenangan Abram. Hal itu yang menyebabkan Abram menyerahkan sepersepuluh dari harta rampasan perangnya kepada Melkisedek. Sepertinya Melkisedek sudah muncul sebelumnya, sebelum kisah dimana dia datang membawa roti dan anggur serta memberkati Abram.

    Mazmur Daud (Mazmur 110)

    Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
    Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun. TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek." Mazmur 110:2-4

    Ini adalah ayat kedua di alkitab yang menyebut Melkisedek. Ayat ini sepertinya tidak merujuk ke Kejadian 14. Karena Kejadian 14 tidak mencatat bahwa Melkisedek mengatakan hal itu. Dan sebagai informasi tambahan, sampai saat ini belum ditemukan naskah kuno lain diluar alkitab yang mencatat nama Melkisedek.

    Darimana Daud tiba-tiba menyebut nama Melkisedek dalam konteks yang berbeda? Kita tidak tahu jawaban sebenarnya. Tetapi ada kemungkinan bahwa Daud sendiri bertemu dengan sosok Melkisedek. Sosok Melkisedek ini yang memberi keberanian dan kemenangan kepada Abram, mungkin juga adalah sosok yang memberi keberanian dan kemenangan pada Daud.

    Melkisedek pada Ibrani 5-7

    Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini", sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek." Ibrani 5:5-6

    Ibrani pasal 5, 6 dan 7 mengutip Mazmur Daud beberapa kali dan mengulang kisah Abram di Kejadian 14. Akan tetapi, penulis kitab Ibrani menambahkan satu fakta bahwa Melkizedek tidak berbapa, tidak beribu, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan (Ibrani 7:6). Suatu penggambaran mengenai Tuhan Yesus.

    Penulis kitab Ibrani mengangkat sosok Melkisedek pada suratnya untuk menerangkan mengapa Tuhan Yesus berasal dari suku Yehuda dan bukan Lewi (Ibrani 7:14). Karena imam yang berhubungan dengan ruang Maha Kudus seharusnya berasal dari keturunan Harun (Bilangan 18:7-8). 

    Kitab Ibrani menjelaskan, karena Tuhan Yesus adalah Raja yang menjadi Imam Besar. Karena itu, pengangkatan sebagai Imam Besar adalah sesuai peraturan Melkisedek dan bukan peraturan [untuk] Harun (Ibrani 7:11).

    Bagaimana penulis kitab Ibrani mengetahui lebih jauh tentang Melkisedek, mungkin Tuhan Yesus pernah mewahyukan diriNya sebagai Melkisedek pada penulis kitab Ibrani.

    Kesimpulan

    Tidak ada naskah kuno lain selain alkitab yang mencatat tentang Melkisedek. Dan di alkitabpun, nama Melkisedek hanya muncul tiga kali, yaitu di kisah Abram, Mazmur Daud, dan kitab Ibrani.

    Pada setiap kemunculannya, ada sesuatu pemahaman baru tentang Melkisedek yang tidak kita temukan pada perikop sebelumnya. Ini berarti penulis-penulis tersebut tidak sepenuhnya mengutip perikop sebelumnya. Dan akan sulit dijelaskan secara logis, apabila mereka tidak bertemu atau mendapat pewahyuan khusus tentang Melkisedek.