Mengupas Kebenaran Alkitab dan Kasih Yang Penuh Kuasa

27 Agu 2023

Tafsiran Kitab Wahyu: Mengungkap Pengangkatan (Rapture)


Waktu terus melaju, gempa bumi dimana-mana, bencana demi bencana, dan perekonomian dunia yang secara dramatis memburuk adalah gejala bahwa waktunya sudah sangat dekat. Apakah saat ini meterai telah dibuka satu persatu? Kita tidak tahu secara pasti. Kita sedang menantikan dan mengharapkan satu misteri besar yang disebut Pengangkatan (Rapture)

    Apa itu Pengangkatan (Rapture)

    Pengangkatan terjadi di tengah-tengah dari 7 tahun masa pemerintahan antikristus.

    3.5 tahun awal sejak anti-kristus memerintah, bumi akan dipenuhi berbagai bencana dahsyat, tetapi Allah memberi pembedaan kepada orang-orang percaya (lihat: Rentetan Peristiwa Sebelum Pengangkatan).

    Setelah itu terjadi pengangkatan (atau rapture dalam bahasa Inggris), dimana orang-orang percaya yang telah meninggal dan yang masih hidup akan secara tiba-tiba dan ajaib diangkat dalam tubuh kemuliaan. Saat itu, umat manusia yang tertinggal di bumi akan melihat kemunculan Tuhan Yesus di awan-awan.

    3.5 tahun setelah pengangkatan, penduduk bumi akan menerima cawan murka Allah, serta menerima tekanan yang semakin berat dari anti-kristus. Iblis bekerja semakin keras karena mengetahui bahwa waktunya sudah sangat dekat.

    Setelah 7 tahun itu, akan diikuti oleh masa 1000 tahun damai, masa pemerintahan Allah secara langsung di bumi.

    Landasan Ayat Alkitab Atas Pengangkatan

    Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Matius 24:29-31 (TB)

    Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Matius 24:40-42 (TB)

    Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. 1 Korintus 15:51-52 (TB)

    Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. 1 Tesalonika 4:16-17 (TB)

    Ayat-ayat alkitab di atas menubuatkan tentang pengangkatan. Serta satu ayat lagi, yaitu Wahyu 12, yang akan kita bahas secara tersendiri dan lebih mendalam di artikel ini.

    Nubuatan pengangkatan versi Wahyu 12

    Wahyu 12 mencatat kisah pengangkatan dengan cara berbeda. Jika ayat-ayat lain membahas pengangkatan dari sudut pandang apa yang akan dialami dan disaksikan oleh umat manusia. Wahyu 12 mengungkap dari sisi supranatural, apa yang sebenarnya terjadi di alam roh pada saat itu.

    Sebelum melanjutkan, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu Wahyu 12 agar dapat memahami penjelasan berikut.

    Wahyu 12:1-6 Perempuan, Naga Merah, dan Bayi Lelaki

    Terdapat tiga pemeran dalam perikop ini, yaitu perempuan yang sedang mengandung, naga merah padam, dan bayi lelaki yang dilahirkan. Peristiwa ini jelas bukan mengenai kelahiran Yesus Kristus, karena perempuan itu bukan Maria, dan tata waktunya juga berbeda.

    Perempuan yang mengandung dan sedang sakit bersalin itu adalah gereja Kristus. Dia sedang akan melahirkan sesuatu yang sangat dahsyat, tetapi sakit bersalinnya juga hebat.

    Dia dikejar oleh naga merah padam yang besar, berkepala tujuh, bertanduk sepuluh, dan bermahkota tujuh. Ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Ini jelas menggambarkan iblis yang menyeret sepertiga malaikat jatuh ke dalam dosa. Iblis sedang menunggu untuk menelan Anak yang akan dilahirkan sang perempuan.

    Tetapi Anaknya segera dilarikan ke tahta Allah, dan perempuan itu kemudian disembunyikan Allah selama 1260 hari atau sekitar 3.5 tahun. Inilah pengangkatan itu.

    Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. (Wahyu 12:6, TB)

    Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. (Wahyu 12:14, TB)

    Siapa Anak yang dikandung di Wahyu 12?

    Tahukah Anda, bahwa Allah memberi tugas kepada gereja untuk mendatangkan kerajaan Allah di bumi? Seperti doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri.

    Karena itu berdoalah demikian:
    Bapa kami yang di sorga,
    Dikuduskanlah nama-Mu,
    datanglah Kerajaan-Mu,
    jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.. Matius 6:9-10, TB.

    "Mendatangkan kerajaan Allah di bumi". Itulah Anak yang sedang dikandung oleh sang perempuan.  Perlu diingat bahwa kisah ini berlatar belakang alam roh, jadi Anak disini bukan anak secara lahiriah. Akan tetapi, bagaimana bisa sampai ke kesimpulan itu? Kita ulas berikut ini.

    Saat itu sudah sangat dekat dengan dimulainya masa 1000 tahun damai, yaitu masa pemerintahan Allah secara langsung di bumi. Hanya kurang 3.5 tahun sebelum memasuki masa 1000 tahun damai.

    Ayat berikut akan memperjelas pemahaman kita. Ayat ini adalah puji-pujian di surga sesaat setelah sang perempuan melahirkan, Anaknya dilarikan ke tahta Allah, terjadi pertempuran di surga, dan iblis dilempar ke bumi.

    Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata:
    "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya,
    karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
    Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (Wahyu 12:10-11)

    Jadi kisah ini diawali oleh gereja Kristus mengalahkan iblis, dengan bersenjatakan darah Anak Domba, dengan bersenjatakan perkataan kesaksian mereka, dan dengan tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Kita perlu mengingat, pada saat meterai kelima dibuka, terjadi pembantaian gereja Kristus karena firman Allah (lihat Tafsiran Kitab Wahyu: Rentetan Peristiwa Sebelum Pengangkatan).

    Pembantaian itulah wujud nyata dari sakit bersalin yang dialami sang perempuan secara hebat. Dan itu yang membuat Anak itu berhasil lahir. Anak itu adalah "pemerintahan Allah dan Dia yang diurapi-Nya secara langsung di bumi". Anak itu dilarikan ke tahta Allah sebagai bukti sah atas kemenangan gereja Kristus.

    Karena iblis telah terbukti layak untuk dilempar ke bumi, maka terjadi pertempuran di surga. Bukan karena iblis membuat onar, tetapi karena para malaikat mengeksekusi pelemparan iblis ke bumi.

    Setelah eksekusi pelemparan iblis, maka muncul puji-pujian Wahyu 12:10-11. Selain itu Allah menyelamatkan gereja Kristus atau perempuan itu selama 3.5 tahun melalui pengangkatan. Karena akan terjadi masa sangat mengerikan di bumi, yaitu cawan murka Allah dituangkan dan di sisi lain iblis bekerja dengan keras karena waktunya sudah sangat dekat.

    Seperti disinggung sebelumnya, pengangkatan terjadi pada sangkakala terakhir atau sangkakala ketujuh. Itulah mengapa puji-pujian pada saat sangkakala ketujuh ditiup adalah seperti berikut ini:

    Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya." (Wahyu 11:15, TB)

    Jadi Anak yang dilahirkan sang perempuan (atau gereja Kristus) adalah "pemerintahan Allah dan Dia yang diurapi-Nya secara langsung di bumi" yang akan terjadi pada masa 1000 tahun damai. Masa 1000 tahun damai akan segera dimulai setelah 3.5 tahun sejak pengangkatan.

    Kesimpulan

    Pengangkatan adalah peristiwa dimana gereja Kristus, baik yang telah mati maupun masih hidup, akan diangkat secara tiba-tiba dan ajaib. Peristiwa ini terjadi di tengah-tengah dari 7 tahun masa pemerintahan anti-kristus.

    Wahyu 12 memberi gambaran dari sisi yang berbeda, yaitu alam roh. Ternyata pengangkatan karena gereja Kristus menang terhadap iblis, sehingga bumi akan segera memasuki masa 1000 tahun damai. Kemenangan gereja Kristus itu tepatnya terjadi saat meterai kelima dibuka, yaitu pembantaian orang percaya karena firman Allah.