Mengupas Kebenaran Alkitab dan Kasih Yang Penuh Kuasa

5 Jan 2023

Kain Yang Belum Susut dan Anggur Baru ?


Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya." Matius 9:16-17

    Latar Belakang

    Untuk mengerti mengenai ayat ini, kita perlu membaca terlebih dahulu mengenai Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pemahaman ayat ini berkaitan sangat erat dengan artikel tersebut.

    Matius 9:16-17, Markus 2:21-22, Lukas 5:36-37 adalah ayat-ayat yang mencatat kejadian yang sama. Perkataan Tuhan Yesus yang tiba-tiba melompat mengenai baju tua dan baju baru, kantong anggur tua dan kantong anggur baru, agak membingungkan. Karena ayat-ayat itu paralel, kita akan membahasnya melalui kitab Matius saja

    Dicatat dalam Matius pasal 9, saat itu banyak pola pemikiran yang berseberangan dengan Yesus. Diawali saat Yesus menyembuhkan orang lumpuh, Dia dikecam ahli taurat. Kemudian Yesus makan di rumah Matius, yang kemudian menjadi salah satu muridNya. Orang Farisi mengecam Yesus. Dan yang terakhir, bahkan murid-murid Yohanes Pembabtis juga mempertanyakan mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa.

    Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.

    Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.

    Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."

    Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?

    Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu — : "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itu pun bangun lalu pulang.

    Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

    Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

    Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"

    Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

    Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?"

    Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Matius 9:1-15

    Penjelasan Tentang Kain Baru dan Anggur Baru

    Tuhan Yesus adalah penggenapan dari Perjanjian Lama. Karenanya, Perjanjian Lama akan segera berubah menjadi Perjanjian Baru melalui DarahNya yang tertumpah.

    Baju yang telah tua tidak mungkin ditambal dengan kain yang baru. Kantong kulit yang tua tidak mungkin diisi dengan anggur baru. Ini adalah keluhan Tuhan Yesus. Bahwa Ia harus memberitakan tentang suatu Perjanjian Baru, pada orang-orang yang menganut Perjanjian Lama.

    Karenanya mereka perlu kelahiran baru.

    Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Yohanes 3:3