Mengupas Kebenaran Alkitab dan Kasih Yang Penuh Kuasa

5 Jan 2023

Mengapa orang kudus bangkit saat kematian Yesus?


Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.

Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Matius 27:50-53

Ada kejadian besar dibalik kebangkitan orang kudus. Apakah itu? Kita akan bahas berikut ini.

    Sebelum Kematian Yesus, Semua Orang Mati Masuk ke Alam Maut 

    Pada perjanjian lama, semua orang yang telah mati akan masuk ke sheol (bahasa Ibrani), atau hadesh (bahasa Yunani), dunia orang mati, alam maut. Tidak peduli orang saleh ataukah orang jahat, semuamya masuk ke alam maut, yang dikuasai oleh iblis.

    Akan tetapi, orang saleh dalam pengharapan akan lepas dari alam maut. Apakah ada ayat yang mendukung hal ini? Ada, yaitu kisah mengenai Yosua di kitab Zakaria. Saat itu Yosua sudah mati, dan dia berada di satu tempat dengan dakwaan iblis terus menerus. Pakaiannnya lusuh, dan dia bersama dengan kumpulan orang saleh berada dalam pengawasan Malaikat TUHAN,

    Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.

    Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"

    Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu, yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

    Kemudian ia berkata: "Taruhlah serban tahir pada kepalanya!" Maka mereka menaruh serban tahir pada kepalanya dan mengenakan pakaian kepadanya, sedang Malaikat TUHAN berdiri di situ.

    Lalu Malaikat TUHAN itu memberi jaminan kepada Yosua, katanya: "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Apabila engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan melakukan tugas yang Kuberikan kepadamu, maka engkau akan memerintah rumah-Ku dan mengurus pelataran-Ku, dan Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini.

    Dengarkanlah, hai imam besar Yosua! Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu — sungguh kamu merupakan suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang Tunas. Zakharia 3:1-8

    Kisah ini dicatat pada kitab Zakharia, yaitu satu kitab sebelum kitab terakhir perjanjian lama. Pada saat itu, Yosua jelas sudah mati dan berada di alam maut. Yosua terus menerus didakwa oleh iblis, dan dia sepertinya mengemban suatu misi di alam maut yang tidak disebutkan apa.

    Yosua tidak sendirian, tetapi dengan beberapa orang-orang kudus. Orang-orang kudus itu duduk di hadapan Yosua. Mereka menerima janji bahwa akan datang Sang Tunas. Mereka sedang dalam penantian untuk lepas dari alam maut.

    Saat KematianNya, Yesus Merebut Kunci Alam Maut

    Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Wahyu 1:17-18

    Pada saat kematianNya, ternyata kemenangan telak atas maut sudah terjadi. Jadi kemenangan itu bukan sejak Yesus bangkit, tetapi bahkan sejak kematianNya. Mengapa? Karena itu adalah puncak dari proses "perendahan diri dan ketaatan". Sesuatu yang bertolak belakang dengan kejatuhan iblis dan Adam, yaitu mau meninggikan diri menjadi seperti Allah dan memberontak.

    yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.

    Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, Filipi 2:6-9

    Orang Kudus Pindah Ke Firdaus

    Pada jaman perjanjian baru, orang kudus yang meninggal langsung masuk ke dalam Firdaus, dan tidak lagi ke alam maut. Alam maut hanya menjadi tempat penantian bagi mereka yang tidak percaya penebusan Yesus. Sementara orang percaya memiliki tempat penantiannya sendiri yaitu Firdaus.

    Jadi, pada saat kematianNya, Yesus menang atas maut dan merebut segala kunci maut dan kerajaan maut. Orang-orang kudus dilepaskan dari alam maut dan berpindah ke Firdaus.